Jangan Tergiur! Like Video Dibayar Ternyata Modus Penipuan Online
Jangan Tergiur! Like Video Dibayar Ternyata Modus Penipuan Online
Modus Penipuan “Like Video Dibayar”
1. Tahap Awal: Umpan Kepercayaan
Pelaku biasanya menghubungi korban lewat WhatsApp, Telegram, atau DM Instagram, mengatasnamakan agensi resmi. Mereka memberi tugas kecil—misalnya like tiga video—dan benar-benar membayar untuk menarik kepercayaan korban.
2. Tahap Lanjutan: Permintaan Deposit
Setelah korban percaya, pelaku menawarkan “tugas VIP” dengan imbalan besar. Namun, korban harus menyetor uang lebih dulu sebagai “modal kerja” atau “biaya pendaftaran”. Begitu uang dikirim, pelaku menghilang dan memblokir semua akses komunikasi.
Ciri-Ciri Tawaran Like Video Palsu
-
Menggunakan nomor pribadi, bukan akun resmi.
-
Tidak memiliki situs atau aplikasi yang bisa diverifikasi.
-
Meminta deposit atau transfer uang di awal.
-
Menjanjikan hasil besar tanpa kerja nyata.
-
Menggunakan bukti transfer palsu untuk memancing korban baru.
Mengapa Banyak Orang Masih Tertipu?
Banyak orang tergoda karena pelaku:
-
Menggunakan logo mirip brand terkenal.
-
Memamerkan “testimoni” dari akun palsu.
-
Menunjukkan bukti transaksi hasil kerja sebelumnya.
Selain itu, tekanan ekonomi dan keinginan mencari penghasilan tambahan cepat membuat orang mudah percaya tawaran seperti ini.
Cara Menghindari Penipuan Like Video
-
Jangan kirim uang ke orang tak dikenal.
-
Cek situs dan akun resmi platform sebelum bergabung.
-
Gunakan sumber penghasilan online terpercaya, seperti monetisasi YouTube, TikTok Creator Rewards, atau program afiliasi resmi.
-
Aktifkan verifikasi dua langkah di akun media sosial.
-
Laporkan dan blokir nomor atau akun yang mencurigakan.